Usia
prasekolah
3-5 tahun
a. Perkembangannya pesat terutama kemampuan motorik
b. Menggunakan
kemampuan
fisik
untuk
mencapai
berbagai
jenis
tujuan.
c. Secara
kognitif,
mengembangkan pemahaman tentang kelas, menyerap informasi dalam jumlah yang sangat besar tentang dunia sosial dan fisik mereka.
d. Pada
usia
5 menuju
6 thn
pembicaraannya hampir seperti orang dewasa (mengungkapkan keinginan dan kebutuhan mereka, membagikan gagasan dan pengalaman)
e. Secara
sosial,
anak-anak
mempelajari
prilaku
dan
aturan
yang tepat
dan
makin
terampil
dalam
berinteraksi dengan anak-anak lain.
Perkembangan Fisik
pada masa anak-anak awal
- Perkembangan otot besar dan kecil
- Perkembangan otot kecil (kegiatan motorik halus) terkait gerakan-gerakan yang memerlukan ketepatan dan kecekatan seperti mengancing kemeja
-Perkembangan otot besar (kegiatan motorik kasar) melibatkan kegiatan-kegiatan berjalan dan berlari.Akhir periode prasekolah : anak dapat melakukan tugas-tugas untuk diri sendiri
Perkembangan Bahasa
Anak-anak
prasekolah
sering
bermain-main
dengan
bahasa
atau
bereksperimen dengan pola dan aturannya (Garvey, Slavin 2009)
Perkembangan bahasa lisan sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas yang dilakukan orang tua dengan anak-anak mereka.
Anak
Prasekolah
dapat
“membaca”
buku
dari
awal
dan
akhir
dengan
menafsirkan
gambar
pada setiap halaman.
Mengenali
logo-logo pada toko dan produk terkenal.
Kemapuan menulis muncul dari coretan-coretan sebelumnya dan pertama-tama tersebar dengan acak diseluruh halaman.
Anak-anak
menemukan
ejaan
dengan
melakukan
penilaian
tentang
bunyi
dan
dengan
menghubungkan bunyi yang mereka dengar dengar dengan huruf yang mereka kenal.
Jenis program Pendidikan masa
anak awal
-) Penitipan
anak
-) Prasekolah
-) Taman Kanak-kanak
Perkembangan Anak Masa Sekolah Dasar
Perkembangan Fisik
a. Perkembangan fisik mengalami perlambatan kalau dibandingkan dengan masa anak-anak awal.
b. Anak-anak berubah relatif lebih sedikit dalam ukuran tubuh selama masa Sekolah Dasar (SD)
c. Anak perempuan sedikit lebih pendek dan lebih ringan daripada laki-laki hingga usia sekitar 9 tahun.
d. Perkembangan otot dikalahkan perkembangan tulang dan kerangka.
Perkembangan Anak pada Masa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Atas
Perkembangan Fisik
- Dimulai
dengan
pubertas
(Serangkaian
perubahan
psikologis
yang mengakibatkan organisme yang tidak matang sanggup bereproduksi)
- Purbetas
wanita
dimulai
1 atau
2 tahun
lebih
awal
daripada
pria
rata-rata
Perkembangan Kognitif
- Tahap peralihan dari penggunaan operasi konkret ke penerapan operasi formal dalam penalaran.
- Remaja mulai menyadari keterbatasan pemikiran mereka.
- Adanya pertumbuhan pengertian dan kemampuan yang menetap.
- Piaget
menemukan
penggunaan
operasi
formal (ciri:
karakteristik hipotetsi-deduktif) bergantung pada ketidakasingan pelajar dengan satu mata pelajaran tertentu
Perkembangan Sosioemosional
- Anak-anak
pada
kelas
akhir
sekolah
dasar
beruoaya
untuk
tampil
dewasa.
- Mereka
menginginkan orang tua memperlakukan berbeda,
- Mereka
berpendapat
orang tua
mereka
tidak
memahami
mereka.
- Keanggotaan
dalam
kelompok
cenderung
dapat
meningkatkan harga diri dan penolakan dapat menimbulkan persoalan serius.
- Kadang-kadang siswa akan menceritakan kepada gurunya informasi
pribadi
yang tidak
mereka
ceritakan
kepada
orangtuanya.
- Beberapa
anak
pra
remaja
memilih
guru sebagai
panutan,
namun
pada
saat
yang sama
beberapa
pra-remaja
membantah
guru.
- Pada
saat
Remaja
awal
munculnya
kehadiran
relektivitas (kecenderungan untuk memikirkan apa yang terjadi dalam pikiran sendiri dan untuk mempelajari diri sendiri).
Konsep Diri dan Harga Diri
- Konsep
diri
dan
harga
diri
berubaha
ketika
memasuki
masa
remaja.
- Harga
diri
mengalami
fluktuasi
dan
perubahan
selama
masa
remaja.
- Harga
diri
mencapai
titik
terendah
ketika
sekolah
lanjutan
tingkat
pertama
dan
awal
pubertas.
- Anak
perempuan
yang mengalami
kedewasaan
dini
cenderung
menderita
penurunan
harga
diri
yang paling dramatis dan berlangsung lama.
- Anak
perempuan
remaja
mempunya
harga
diri
yang lebih
rendah
daripada
anak
laki-laki
( Marsh, Slavin
2009).
- Harga
diri
atau
penilaian
tentang
nilai
diri
dipengaruhi
oleh
penampilan
fisik
dan
penerimaan
sosial
teman-teman
sebaya
Hubungan Sosial
Perubahan
hakikat
persahabatan terjadi
Remaja
menghabiskan waktu dengan teman-temannya lebih banyak daripada dengan orangtua dan keluarga.
Siswa
yang mempunyai
persahabat
yang baik
akan
menunjukkan
tingkat
harga
diri
yang tinggi,
kurang
merasa
kesepian,
mempunyai
kemapuan
sosial
yang lebih
matang,
dan
tampil
yang lebih
baik
dibandingkan dengan yang tidak mempunyai persahabatan yang mendukung (Kerr, et al (Slavin,
2009)).
Perkembangan Emosional
1. Adanya
ketakutan
tidak
diterima
ke
dalam
kelompok
sebaya,
tidak
mempunyai
teman
terbaik,
dihukum
orang tua,
mempunyai
orang tua
yang bercerai,
dan
tidak
tampil
dengan
baik
di sekolah.
2. Kemarahan(ketakutan
tidak
sanggup
untuk
mengendalikannya), rasa bersalah, frustasi, dan kecemburuan
Masalah-masalah Usia Remaja
-) Gangguan
Emosional
-) Gertakan
-) Putus
Sekolah
-) Penyalahgunaan obat-obatan dan Alkohol
-) Kenakalan
-) Resiko
kehamilan
-) Resiko
penyakit
menular
seksual
-) Identitas
seksual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar