1.
Apa yang saudara ketahui tentang tujuan
filsafat ilmu bagi mahasiswa di perguruan tinggi?
jawaban:
tujuan filsafat ilmu adalah
jawaban:
tujuan filsafat ilmu adalah
·
Mendalami unsur-unsur pokok ilmu
sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu
·
Memahami sejarah pertumbuhan,
perkembangan dan kemajuan ilmu diberbagai bidang. Sehingga kita mendapat
gambaran tentang proses ilmu komputer secara historis
·
Menjadi pedoman bagi para dosen dan
mahasiswa dalam memahami studi di perguruan tinggi terutama untuk membedakan
persoalan yang ilmiah dan nonilmiah
·
Mendorong para calon ilmuwan untuk
konsisten dalam mendalami dan mengembangkannya
2.
“semua masalah hidup manusia bisa
diselesaikan dengan kemampuan menalarnya”
Bagaimanakah
pendapat anda terhadap pernyataan diatas?
Jawaban:
Proses
berfikir secara rasional disebut penalaran, maka berpikir secara rasional dapat
disebut bepikir secara nalar atau secara logis. Pengetahuan yang diperoleh
tanpa proses berpikir aktif atau pasif adalah pengetahuan intuitif. penalaran
adalah proses berfikir logis yang menganut logika tertentu.
Contohnya:
proses induksi
1) Kita
menekan saklar lampu tidak menyala
2) Kita
bertanya “mengapa lampu tidak menyala?”
3) Hipotesis:
lampu putus
Proses deduksi
1) Memasang
lampu baru akan menyla apabila saklar di tekan
2) Kita
memasang lampu baru dan saklar ditekan: lampu nyala
3.
Mengapa dikatakan bahwa filsafat adalah
induk ilmu pengetahuan?
Jawaban:
Filsafat
disebut sebagai induk ilmu pengetahuan karena dari filsafahlah lahirlah
ilmu-ilmu modem dan kontemporer berkembang sehingga manusia dapat menikmati
ilmu sekaligus buahnya atau teknologi.
4.
Apakah ada perbedaan berfikir biasa, dan
berfikir filsafat, jelaskan?
Jawaban:
Berfikir
biasa adalah berfikir dengan menggunakan akalnya secara sederhana untuk memperoleh
pengetahuan terutama dalam menghadapai masalah-masalah kehidupan, sehingga
manusia dapat mempertahankan hidupnya
Berfikir
filsafat adalah berfikir dengan cara bertanya atau ilmu yang berusahan mencari
sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio
5.
Berikan contoh konkrit berfikir dewasa
dlihat dari sudut pandang filsafat hidup
Jawaban:
Berpikir
dewasa adalah subtansi dari filsafat kehidupan,tetapi ini berfokus pada
kehidupannya (kedewasaan). Sebab orang yang dewasa dalam hidupnya, yaitu orang
yang dapat mengambil hikmah dari setiap masalah yang ia hadapi dalam hidupnya
Contoh:
misalnya dalam sebuah rapat kantor atau organisasi kebetulan rapat itu
berlangsung pada malam hari. Ketika rapat sedang berlangsung tiba-tiba lampu
diruangan mati ada perbedaan tindakan antara orang yang selalu mempermasalahkan
masalah dengan orang yang selalu mecari solusi permasalahan. Tindakan yang akan
lakukan orang yang selalu mempermasalakkan masalah adalah ia akan menggebrak
meja sambil berkata “gimanasih panitia masa rapat sepenting ini lampunya mati
apakah panitia tidak punya persiapan yang matang untuk untuk menghindari
hal-hal sepele sepert ini. Dasar panitia engga becus engga profesional tidak
berpengalaman, gara-gara kalian pembicraan penting malam ini bisa tertunda dan
tidak bisa selesai malam ini. Sedangkan kita tidak punya waktu lagi. Kalau
rencana kita gagal kalianlah yang harus tangggung jawab.
Sedangkan
orang yang selalu menempatkan dirinya pada solusi permasalahan akan melakukan
tindakan yang berbeda. Yaitu ia akan menanyakan kepada panitia apa hal yang
menjadi penyebab lampu mati? Kalau lampunya putus maka ia akan mengajukan pada
panitia untuk membelilampu baru, kalau penyebabnya dari aliran listrik maka ia
akan mengajukan untuk memperbaiki sikringnya atau menyalakan generator sehingga
lampunya lampunya dapat cepat menyala kembali. Atau ia akan berinisiatif
menggunakan lilin, lampu minyak atau snter, yang penting diruangan tersebut
dapat dipergunakan cahaya untuk membaca berkas-berkas yang akan dibacakan
sehingga dalam waktu singkat masalah dapat di selesaikan tanpa harus
memunculkan masalah baru yang lebih kompleks dan rumit yang dilakukan orang
yang mempermasalahkan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar