Senin, 14 Desember 2015

filsafat



    1.      Apa yang saudara ketahui tentang tujuan filsafat ilmu bagi mahasiswa di perguruan tinggi?
jawaban:

tujuan filsafat ilmu adalah
·         Mendalami unsur-unsur pokok ilmu sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu
·         Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan ilmu diberbagai bidang. Sehingga kita mendapat gambaran tentang proses ilmu komputer secara historis
·         Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam memahami studi di perguruan tinggi terutama untuk membedakan persoalan yang ilmiah dan nonilmiah
·         Mendorong para calon ilmuwan untuk konsisten dalam mendalami dan mengembangkannya

    2.      “semua masalah hidup manusia bisa diselesaikan dengan kemampuan menalarnya”
Bagaimanakah pendapat anda terhadap pernyataan diatas?
Jawaban:

Proses berfikir secara rasional disebut penalaran, maka berpikir secara rasional dapat disebut bepikir secara nalar atau secara logis. Pengetahuan yang diperoleh tanpa proses berpikir aktif atau pasif adalah pengetahuan intuitif. penalaran adalah proses berfikir logis yang menganut logika tertentu.

Contohnya: proses induksi
1)      Kita menekan saklar lampu tidak menyala
2)      Kita bertanya “mengapa lampu tidak menyala?”
3)      Hipotesis: lampu putus
       Proses deduksi
1)      Memasang lampu baru akan menyla apabila saklar di tekan
2)      Kita memasang lampu baru dan saklar ditekan: lampu nyala

    3.      Mengapa dikatakan bahwa filsafat adalah induk ilmu pengetahuan?
Jawaban:

Filsafat disebut sebagai induk ilmu pengetahuan karena dari filsafahlah lahirlah ilmu-ilmu modem dan kontemporer berkembang sehingga manusia dapat menikmati ilmu sekaligus buahnya atau teknologi.

    4.      Apakah ada perbedaan berfikir biasa, dan berfikir filsafat, jelaskan?
Jawaban:

Berfikir biasa adalah berfikir dengan menggunakan akalnya secara sederhana untuk memperoleh pengetahuan terutama dalam menghadapai masalah-masalah kehidupan, sehingga manusia dapat mempertahankan hidupnya
Berfikir filsafat adalah berfikir dengan cara bertanya atau ilmu yang berusahan mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio

     5.      Berikan contoh konkrit berfikir dewasa dlihat dari sudut pandang filsafat hidup
Jawaban:

   Berpikir dewasa adalah subtansi dari filsafat kehidupan,tetapi ini berfokus pada kehidupannya (kedewasaan). Sebab orang yang dewasa dalam hidupnya, yaitu orang yang dapat mengambil hikmah dari setiap masalah yang ia hadapi dalam hidupnya
Contoh: misalnya dalam sebuah rapat kantor atau organisasi kebetulan rapat itu berlangsung pada malam hari. Ketika rapat sedang berlangsung tiba-tiba lampu diruangan mati ada perbedaan tindakan antara orang yang selalu mempermasalahkan masalah dengan orang yang selalu mecari solusi permasalahan. Tindakan yang akan lakukan orang yang selalu mempermasalakkan masalah adalah ia akan menggebrak meja sambil berkata “gimanasih panitia masa rapat sepenting ini lampunya mati apakah panitia tidak punya persiapan yang matang untuk untuk menghindari hal-hal sepele sepert ini. Dasar panitia engga becus engga profesional tidak berpengalaman, gara-gara kalian pembicraan penting malam ini bisa tertunda dan tidak bisa selesai malam ini. Sedangkan kita tidak punya waktu lagi. Kalau rencana kita gagal kalianlah yang harus tangggung jawab.
    Sedangkan orang yang selalu menempatkan dirinya pada solusi permasalahan akan melakukan tindakan yang berbeda. Yaitu ia akan menanyakan kepada panitia apa hal yang menjadi penyebab lampu mati? Kalau lampunya putus maka ia akan mengajukan pada panitia untuk membelilampu baru, kalau penyebabnya dari aliran listrik maka ia akan mengajukan untuk memperbaiki sikringnya atau menyalakan generator sehingga lampunya lampunya dapat cepat menyala kembali. Atau ia akan berinisiatif menggunakan lilin, lampu minyak atau snter, yang penting diruangan tersebut dapat dipergunakan cahaya untuk membaca berkas-berkas yang akan dibacakan sehingga dalam waktu singkat masalah dapat di selesaikan tanpa harus memunculkan masalah baru yang lebih kompleks dan rumit yang dilakukan orang yang mempermasalahkan masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar