Kecerdasan Manusia

Perkembangan Kecerdasan
  1. Kecerdasan Intelektual (IQ)

—2. Kecerdasan Emosi (EQ)

—3. Kecerdasan  Spiritual (SQ)

—- Menurut Danah Zohar: kecerdasan manusia dihubungkan dengan tiga kecerdasan yaitu : IQ, EQ, dan SQ. 

—- IQ yang  tinggi tidak menjamin seseorang akan sukses dalam hidupnya bila tidak disertakan EQ dan SQ yang baik.   

—Hasil Penelitian Havard University

- Hanya 5-20% peran IQ yang tinggi dalam kesuksesan seseorang 

- 80-95% ditentukan faktor lain yaitu EQ dan SQ

 

Kecerdasan Intelektual

Diperkenalkan oleh: 

—1. Alfred Binet, ahli psikologi dari perancis pada awal abad ke 20 

2. —Lewis Terman dari Universitas Stanford, membakukan tes IQ yang dikembangkan oleh Binet dikenal dengan tes Stanford-Binet. 

3. —Spearman dan Thurstone (Iskandar,2009) kecerdasar IQ dihitung berdasarkan perbandingan antara tingkat kemampuan mental dengan tingkat usia,merentang mulai dari kemampuan ideot sampai dengan Genius.   

 4. Kecerdasan dasar yang berhubungan dengan proses kognitif 

5. —Pembelajaran cenderung menggunakan kemampuan matematis-logis dan bahasa 

6. —Mengembangkan kemampuan menulis, membaca, menghafal, menghitung dan menjawab  

 Kecerdasan Emosional /Emotional Quotient (EQ)

Pakar Psikologinya : Daniel Goleman

—Faktor penting yang dapat mempengaruhi terhadap prestasi seseorang.

—Kecerdasan Emosional,  Goleman  :

1.Kemampuan mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain;

2.Kemampuan memotovasi diri sendiri;

 

Kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan hubungannya dengan orang lain 

 

Ada 5 domain:

- —Kemampuan mengenali emosi diri

—- Kemampuan mengelola emosi

—- Kemampuan memotivasi diri

—- Kemmapuan mengenali emosi orang lain (empati)

—- Kemampuan membina hubungan sosial

 

Kecerdasar Emosional

 

Intrapersonal EQ

- —Self Regard (menghargai dan menerima sifat dasar pribadi pada dasarnya baik)

- —Emotional self-awarenes (kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri)

- —Essertiveness (kemampuan untuk mengekspersikan perasaan, keyakinan dan pemikiran serta mempertahankan hak pribadi secara konstruktif)

- —Independence (kemmapuan untk dapat mengarahkan dan mengendalikan diri dalam berpikir dan bertindak serta menjadi lebih bebas secara emosional)

—-  Self actualization (kemampuan menyadari kapasitas potensi diri) 

Interpesonal EQ 

1. —Empathy 

—2. Social responsibility 

—3. Interpersonal Relationship 

Adaptability EQ 

- —Reality testing (menghubungkan pengalaman dan kondisi saat ini secara objektif) 

—- Flexibility (kemmapuan untuk menyesuaikan emosi, pemikiran dan sikap terhadap

- perubahan suatu situasi dan kondisi)

—Problem Solving

 

Stress management EQ 

—Stress Tolerance (kemampuan menghadapi kejadian dan situasi yang penuh tekanan dan menanganinya secara efktif dan positif tanpa terjatuh) 

—Impulsecontrol (kemampuan untuk menunda keinginan atau dorongan untuk bertindak)  

 

Kecerdasan Spritual (SQ)

Kemampuan individu terhadap mengelola nilai-nilai, norma-norma dan kualitas kehidupan dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan pikiranbawah sadar atau lebih dikenal dengan suara hati (God Spot)

(Iskandar, 2009)

 

Multipel Intelligensi

Dikembangkan oleh : Howard Gardner tahun 1983.

—Teori ini mengemukakan:

1. Ada banyak cara belajar dan anak-anak dapat menggunakannya intelegensinya yang berbeda untuk mempelajari sebuah keterampilan atau konsep.

2.Titik  tekan teori kecerdasan majemuk adalah pada kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan untuk menciptakan suatu produk atau karya.

3.Manusia memiliki banyak potensi yang belum dikembangkan.

4.Terdapat  delapan kecerdasan majemuk

 

Kecerdasan Majemuk

Delapan kecerdasan majemuk: 

1.Kecerdasan Logis Matematis ( Logic Smart) 

2.Kecerdasan linguistik (Word Smart) 

3.Kecerdasan Fisik (Body Smart) 

4.Kecerdasan Visual spasial (picture Smart) 

5.Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart) 

6.  Kecerdasan Interpersonal (People Smart) 

7.Kecerdasan Musical ( Music Smart) 

8.Kecerdasan Naturalistik (Nature Smart)

 

Kecerdasan Logika Matematika 

—Kemampuan menganalisis masalah secara logis, menemukan atau menciptaan rumus-rumus atau pola matematika dan menyelidiki sesuatu secara ilmiah. 

—Kecerdasan para ilmuawan, akuntan, dan pemrograman komputer 

—Permainan anak yang disukai dengan ciri ini : catur, bermain teka-teki