Rabu, 09 Desember 2015

Apa dan Bagaimana Psikologi Pendidikan

Latar Belakang Memahami Psikologi di dalam Proses Pembelajaran

}Adanya Interaksi di dalam proses pembelajaran antara pendidik dan peserta didik
}Tenaga Pendidik dituntut untuk memahami dan menguasai teori dan aplikasi psikologi pendidikan agar proses pembelajaran dapat berdayaguna dan berhasil guna
}Proses pengajaran dan pembelajaran menghadapi banyaknya prilaku psikologis, baik prilaku individu,  kelompok dan sosial yang harus dipahami guru

Pengertian Psikologi Pendidikan


}Secara estimologis, Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “psyche” artinya: jiwa, “Logos” artinya: Ilmu Pengetahuan
}Artinya Psikologi: ilmu yang mempelajari  tentang prilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
}Aliran Behaviorisme: Psikologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang menekankan kepada prilaku manusia Perbuatan dan ucapan) Watson (Iskandar,2009)
 
}Psikologi terbagi 2: Psikologi umum dan khusus.
}Psikologi Umum: Ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan atau tingkah  laku manusia secara umum yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati.
}Psikologi khusus: cabang-cabang atau subdisiplin psikologi yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan atau prilaku sekelompok manusia secara khusus sesuai dengan bidang kajian.
}Psikologi Khusus: Psikologi perkembangan, psikologi kepribadian, psikologi klinis, psikologi kognitif, psikologi abnormal, psikologi industri, psikologi sosial, psikologi  Pendidikan
 
Psikologi Kepribadian
}Bidang studi psikologi yang mempelajari, mengkaji prilaku individu khusus dilihat dari aspek-aspek kepribadiannya dalam menyesuaikan dengan lingkungan. 
}Psikologi kepribadian berkaitan: psikologi perkembangan, psikologi sosial, psikologi pendidikan
Kepribadian: hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya
 
 Psikologi Klinis
  }Bidang studi psikologi mengkaji perilaku individu untuk keperluan penyembuhan (klinis) 
  }Penerapan psikologis dalam memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal 
 
 Psikologi kognitif
 }Bidang studi psikologis yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi. 
 
 Psikologi abnormal dan Psikologi Industri
  }Psikologi Abnormal: Bidang studi psikologi mengkaji perilaku yang tergolong abnormal 
  }Psikologi Industri: Bidang studi psikologi mengkaji perilaku individu dalam kaitannya dengan dunia industri
 
 Psikologi Sosial
Bidang studi psikologi yang mengkaji tentang: 
}Studi pengaruh sosial terhadap proses individu misalnya: studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, sifat. 
}Studi tentang prosesproses individual bersama seperti: bahasa, sikap sosial, perilaku meniru, dll.
Studi tentang interaksi kelompok, misal: kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama, persaingan, konflik
 
 Psikologi Pendidikan
}Bidang studi psikologi yang mempelajari, mengkaji perilaku individu,kelompok, dan sosial dalam situasi pendidikan. 
}Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan, karena:
a)Ontologis:  adanya objek perilaku-perilaku individu seperti : pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan stakeholders masyarakat pendidik.
b)Epistemologis: teori-teori, konsep-konsep, dalil-dalil psikologi pendidikan dihasilkan berdasarkan kajian ilmiah.
c)Aksiologis: manfaat dari psikologi pendidikan berkenaan untuk pencapaian efisiensi dan efektivitas proses pendidikan, Sudrajat (Iskandar,  2009)
}Kajian Ilmiah yang (rasional, sistematis, dan empiris) yang berfokus kepada kajian masalah-masalah psikologis dalam mempelajari dan memahami gejala-gejala psikologis individu, kelompok maupun sosial dalam pelaksanaan proses pengajaran dan pembelajaran (interaksi pendidik dengan peserta didik) dan stakeholders dalam dunia pendidikan, Iskandar(2009) 
}Studi atau ilmu yang mempelajari penerapan dasar dan prinsip-prinsip, metode, teknik dan pendekatan psikologis, untuk memahami dan memecahkan masalah-masalah dalam pendidikan , Sukmadinata (2003)
  
Tujuan dari adanya studi Psikologi Pendidikan
}Guru, calon guru, para pendidik dan calon pendidik mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang situasi pendidikan. 
}Guru, calon guru, para pendidik dan calon guru mampu menyiapkan dan melaksanakan pengajaran dan bimbingan terhadap siswa, peserta didik dengan lebih baik.  
 
Arti penting Psikologi pendidikan bagi guru dan pendidik 
}Dapat memahami dan menguasai tentang berbagai aspek prilaku dirinya maupun prilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya, terutama prilaku peserta didik dengan segala aspeknya sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif dan efisien, yang gilirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan.  
 Keuntungan Guru dan Pendidik Memahami Psikologi Pendidikan 
a)Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
      Misal: mengaplikasikan pemikiran Bloom dengan taksonomi prilaku individu dan mengatkan teori-teori perkembangan individu.
b)Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
c)Memberikan bimbingan
d)Memfasilitasi dan memotivasi belajar pserta didik.
e)Menciptakan iklim belajar yang kondusif
f)Berinteraksi secara tepat dengan siswa
g)Menilai atau mengevaluasi hasil pembelajaran yang adil
Iskandar, (2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar