Kamis, 01 Oktober 2015

FILSAFAT ABAD XVII



  FILSAFAT ABAD XVII
Tiga aliran besar filsafat yang muncul dan berkembang pada abad XVII adalah rasionalisme, empirisme, dan idealisme. Berikut dibicarakan tentang ketiga aliran tersebut.
1)       Rasionalisme
Rasionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa sumber pengetahuan satu-satunya yang benar adalah rasio (akal budi). Tokoh-tokoh terpenting aliran rasionalisme adalah Blaise Pascal, Baruch Spinoza, G.W.Leibnitz, Christian Wolff, dan Rene Descartes (1596-1650).

                   Rene Descartes dijuluki Bapak Filsafat Modern. Ucapannya yang terkenal adalah Coglto   ErgoSum (Aku berpikir maka aku ada). Ungkapan ini mempunyai
makna lebih dalam dari sekedar pengertian harafiah. Dengan ungkapan itu hendak dinyatakan metode yang dianut Descartes yakni metode kesangsian. Descartes mengatakan bahwa segalanya harus disangsikan secara radikal, dan tidak boleh diterima begitu saja. Kalau suatu kebenaran tahan terhadap kesangsian (artinya tidak disangsikan lagi), itulah kebenaran yang sesungguhnya dan harus menjadi fondamen bagi ilmu pengetahuan.
Itulah sebabnya Cogito Ergo Sum harus diartikan sebagai: saya yang sedang sangsi, ada. Bagi Descartes, berpikir berarti menyadari. Jika saya menyangsikan, maka saya menyadari sungguh-sungguh bahwa saya menyangsikan. Kebenaran itu pasti sebab saya mengerti dengan jelas dan terpilah-pilah (c/ear/y and dis- tinctly).
Menurut Descartes, dalam diri manusia terdapat tiga ide bawaan sejak lahir, dan itulah yang merupakan kebenaran. Ketiga ide bawaan itu adalah pikiran, Allah, dan keluasan.
Mengapa pikiran? Karena kalau saya memahami diri sebagai makluk yang berpikir, maka hakekat saya adalah pemikiran. Mengapa Allah? Kalau saya mempunyai idea "sempurna", harus ada penyebab sempurna idea itu, karena akibat tidak pernah melebihi penyebabnya.
Dan mengapa pula keluasan? Karena saya mengerti materi sebagai keluasan (ekstensi).
Satu-satunya alasan untuk menerima dunia materi adalah bahwa Allah akan menipuku jika Ia memberikan idea keluasan padahal tidak ada suatu pun yang mempunyai luas. Tapi, menurut pengamatan, di luarku ada dunia materi. Jadi, Allah itu ada.  
2)      Empirisme
Empirisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa hanya pengalaman (lewat indra) merupakan sumber pengetahuan yang benar. Jadi, empirisme bertolak belakang dengan pandangan rasionalisme. Immanuel Kant kemudian mendamaikan kedua pandangan yang sangat ekstrim tersebut.
Tokoh-tokohnya yang terpenting adalah Thomas Hobbes dan John Locke, keduanya dari Inggris.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar