FILSAFAT
ABAD XVII
Tiga aliran
besar filsafat yang muncul dan berkembang pada abad XVII adalah rasionalisme,
empirisme, dan idealisme. Berikut dibicarakan tentang ketiga aliran tersebut.
1)
Rasionalisme
Rasionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa
sumber pengetahuan satu-satunya yang benar adalah rasio (akal budi).
Tokoh-tokoh terpenting aliran rasionalisme adalah Blaise Pascal, Baruch
Spinoza, G.W.Leibnitz, Christian Wolff, dan Rene Descartes (1596-1650).
Rene Descartes
dijuluki Bapak Filsafat Modern. Ucapannya yang terkenal adalah Coglto ErgoSum
(Aku berpikir maka aku ada). Ungkapan ini mempunyai
makna lebih dalam dari sekedar pengertian harafiah.
Dengan ungkapan itu hendak dinyatakan metode yang dianut Descartes yakni metode
kesangsian. Descartes mengatakan bahwa segalanya harus disangsikan secara
radikal, dan tidak boleh diterima begitu saja. Kalau suatu kebenaran tahan
terhadap kesangsian (artinya tidak disangsikan lagi), itulah kebenaran yang
sesungguhnya dan harus menjadi fondamen bagi ilmu pengetahuan.
Itulah sebabnya Cogito Ergo Sum harus diartikan
sebagai: saya yang sedang sangsi, ada. Bagi Descartes, berpikir berarti
menyadari. Jika saya menyangsikan, maka saya menyadari sungguh-sungguh bahwa
saya menyangsikan. Kebenaran itu pasti sebab saya mengerti dengan jelas dan
terpilah-pilah (c/ear/y and dis- tinctly).
Menurut Descartes, dalam diri manusia terdapat tiga
ide bawaan sejak lahir, dan itulah yang merupakan kebenaran. Ketiga ide bawaan
itu adalah pikiran, Allah, dan keluasan.
Mengapa pikiran? Karena kalau saya memahami diri
sebagai makluk yang berpikir, maka hakekat saya adalah pemikiran. Mengapa
Allah? Kalau saya mempunyai idea "sempurna", harus ada penyebab
sempurna idea itu, karena akibat tidak pernah melebihi penyebabnya.
Dan mengapa pula keluasan? Karena saya mengerti materi
sebagai keluasan (ekstensi).
Satu-satunya alasan untuk menerima dunia materi adalah
bahwa Allah akan menipuku jika Ia memberikan idea keluasan padahal tidak ada
suatu pun yang mempunyai luas. Tapi, menurut pengamatan, di luarku ada dunia
materi. Jadi, Allah itu ada.
2)
Empirisme
Empirisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa hanya
pengalaman (lewat indra) merupakan sumber pengetahuan yang benar. Jadi,
empirisme bertolak belakang dengan pandangan rasionalisme. Immanuel Kant
kemudian mendamaikan kedua pandangan yang sangat ekstrim tersebut.
Tokoh-tokohnya yang terpenting adalah Thomas Hobbes
dan John Locke, keduanya dari Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar